Selasa, 09 Juni 2015

produksi

PRODUKSI

Kegiatan produksi sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena menyangkut kebutuhan manusia. Tanpa adanya produksi persediaan konsumsi akan menjadi langka dan masyarakat akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha memproduksi barang dan jasa agar alat pemuas kebutuhannya terpenuhi.

·         PENGERTIAN PRODUKSI
  1.  Pengertian produksi dalam Arti sehari-hari
Setiap hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhanya. Barang-barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang menghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petani mengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkan barang-barang hasil pertanian seperti padi, jagung, keledai, tebu, dll. Contoh kegiatan diatas disebut Produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.

2. Pengertian produksi menurut ilmu ekonomi
Menurut ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya.

·         TUJUAN PRODUKSI
Tujuan kegiatan produksi, antara lain:
a.       Menghasilkan/menciptakan suatu barang.
b.      Menambah serta meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada.
c.       Memenuhi kebutuhan manusia.
d.      Memperoleh tambahan penghasil untuk mendapatkan alat pemuas lainya.

·         JENIS-JENIS USAHA YANG MEMERLUKAN PRODUKSI
a.       Usaha ekstraktif
Yaitu usaha yang dilakukan dengan cara mengambil langsung sumber daya alam tanpa mengubah wujud barang produksi tersebut.
b.      Usaha jasa
Merupakan merupakan kegiatan produksi alat pemenuhan kebutuhan berupa jasa tertentu, seperti, salon kecantikan, asuransi, penginapan, dan aneka produk jasa lainya.
c.       Usaha Agraris
adalah usaha yang bergerak dengan cara mengelola tanah dan hewan untuk menghasilkan alat pemenuh kebutuhan manusia contohnya perkebunan.
d.      Usaha Perdagangan
Merupakan usaha mencari keuntungan dengan cara memperjualbelikan barang dagangan tanpa mengubah wujud barang tersebut.
e.       Usaha industri
Merupakan usaha yang menghasilkan barang/jasa dengan cara mengolah bahan mentah yang diproses menjadi bahan jadi.


 B. FUNGSI PRODUKSI

Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi yang disebut “Fungsi Produksi”.
Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. 
PENGERTIAN ,CIRI-CIRI DAN MACAM-MACAM PASAR
PENGERTIAN ,CIRI-CIRI DAN MACAM-MACAM PASAR
PENGERTIAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR
·         Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara
permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah
yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan
penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
·         Pengertian struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar.

BENTUK-BENTUK STRUKTUR PASAR
1.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas ,ada pun pasar persaingan sempurna memiliki cirri-ciri
Cirri-ciri pasar sempurna:
·         Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
·         Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
·         Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga.
Jenis-jenis pasar sempurna:
·         Jumlah penjual dan pembeli banyak
·         Barang yang di jual sama/homogen
·         Harga di tentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
·         Posisi tawar konsumen kuat
·         Sensitif pada perubahan harga
·         Sulit mendapatkan keuntungan lebih / diatas rata-rata.

2.      PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.




  PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:

ü  hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran

ü  tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip

ü  produsen memiliki kekuatan menentukan harga

ü   tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan

Sebab-sebab terjadi nya pasar monopoli:

ü  penguasaan bahan mentah,

ü  penguasaan teknik produksi tertentu,

ü  pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),

ü  adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),

ü  adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,

ü  memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),

ü  memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,

Kebaikan pasar monopoli:

ü  Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.

ü  Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.

ü  Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.

Kelemahan pasar monopoli:

ü  Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.

ü  Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.

ü  Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.

b.      PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar

Oligopoli memiliki cirri-ciri:

ü  Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

ü  Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak

ü  Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut :

ü  Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,

ü  Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,

ü  Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut :

ü  Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.

ü  Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.

ü  Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.

ü  Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

Pengertian Pendapatan Nasional



Pengertian dan Konsep – konsep Pendapatan Nasional
  1. Pengertian Pendapatan Nasional
  • Pendapatan nansional dilihat dari pendekatan produksi merupakan jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara pada periode tertentu.
  • Pendapatan nasional dilihat dari pendekatan pendapatan, merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diperoleh para pemilik factor produksi selama periode tertentu.
  • Pedapatan nasional ditinjau dari pendekatan pengeluaran, merupakan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi suatu Negara selama periode tertentu.
2. Konsep-konsep Pendapatan Nasional
  1. Produk Domestic (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk domestic adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh pelaku kegiatan ekonimi di wilayah tertentu selama satutahun.
Komposisi PDB:
  • Sector primer (pertanian,perikanan dan pertambangan).
  • Sector sekunder (listrik, gas, air, dan konstruksi).
  • Sector tersier (perdagangan, perbankan, dan jasa).
Produk domestic regional bruto (PDRB) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi diwilayah tertentu, yaitu daerah provinsi atau daerah kabupaten selama satu tahun.
  1. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP)
Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu Negara baik yang ada didalam atau diluar negeri selama 1 tahun.
  1. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Produk nasional neto adalah produksi nasional bruto dikurangi dengan penyusutan dan Replacement (penggantian barang modal).
  1. Pendapatan Nasional Bersih atau Net Nasional Income (NNI)
Net Nasional Income adalah jumlah penerimaan yang diterima masyarakat dalam satu tahun setelah dikurang pajak tidak langsung.
  1. Pendapatan Perseorangan, personal income (PI)
Pendapatan perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar jatuh ke tangan masyarakat.
  1. Pendapatan Disposibel atau Disposable Income (DI)
Pendapatan disposibel adalah pendapatan yang siap dibelanjakan atau pendapatan pribadi yang dikurangipajak yang harus dibayar oleh penerimaan pendapatan.
Perputaran Roda Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi suatu Negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan rill dari GDP Negara tersebut, yakni seberapa besar GDP Negara bertambah secara rill dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara ebagi nilai dari output suatu sector ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sector tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100% kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertubuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami pertumbungan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut.
  1. Pengeluaran Agregat
Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate pelaku ekonomi dalam suatu Negara. Pengeluaran aggregate inisaa dengan Permintaan Aggregate karena kosekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran rumah tangga, invetor, pemerintah dan eksportir untuk membli barang dan jasa. Pengeluaran aggregate dikelompokan atas 4 komponen, yaitu:
  • Pengeluaran konsumsi rumah tangga
  • Pengeluaran investasi oleh pengusaha
  • Pengeluaran pemerintah
  • Permintaan luar negeri
  1. Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan aggregate yaitu berupa permintaan daeri konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu Negara.
  1. Pengeluaran Investasi
Pengeluaran investasi merupakan tambahan terhadap akumulasi modal ditabah dengan perubahan persediaan. Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa di masa mendatang.
  1. Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah merupakan hal yang sangat penting yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluran pemerintah ini tercantum dalam anggaran belanja dan pendapatan nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung ke nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang di produksi oleh pemerintah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun tidak dihitung dalam GDP karena tidak termasuk kedalam pembelian barang atau jasa.
Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total produksi yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sector produksi. Jumlah output masing-masing sector perupakan julah output seluruh perekonomian. Hanya saja ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sector perekonomian berasal dari output sector lain. Dengan kata lain, jika tidak berhati hati akan terjadi penghitungan ganda atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Maka dalam menggunakan metode produksi yang dijumlahan adalah nilai tambah (value added) masing- masing sector.
  1. Metode Pendapatan (Income Approach)
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Keampuan entrepreuner ialah kemampuan dan keberanian mengolaborasi tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk tenaga kerja adalah gaji atau upah. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang /asset financial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor froduksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
  1. Metode Pengeluaran (Expenditure approach)
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selaa periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
  • Konsumsi Rumah Tangga
Pengeluaran pada sector ini dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang maupun jasa yang habis dalam tempo setahun maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun.
  • Konsumsi Pemerintah
Yang termasuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir. Sedangkan pengeluaran untuk tunjangan tidak termasuk dalam perhitungan   konsumsi pemerintah.
  • Pembentukan Modal Totap Domestiak Bruto
Pembentukan modal tetap domestic bruto merupakan sector dunia usaha. Yang termasuk dalam pembentukan modal tetap domestic bruto adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.
  • Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukan bahwa ekspor lebih besar daripada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).
Masalah dan Keterbastasan Perhitungan PDB

  1. Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
  1. Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sector informal atau sector illegal seperti penjualan narkoba, dan sector lain yang sulit tercatat oleh Negara tidak termasuk dalam perhitungan PDB. Ini menyebabkan nilai undervalued ( lebih rendah) dari yang seharusnya. PDB hanya mengukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu Negara dan bagaimana struktur serta perkembangan antarwaktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu Negara, PDB erupakan indicator yang cukup baik. Akan tetapi, kesejahteraan suatu Negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi. Beberapa indicator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran, tingkat kematian ibu dan bayi, angka harapan hidup, tingkat buta huruf dan lain-lain.





https://heruteddyliberty.wordpress.com/2014/06/23/tugas-softskill-3/